16 June 2009

Jika Pengunduran Diri Ditolak

Setelah 2,5 tahun lebih bekerja, Anda memutuskan mengundurkan diri. Anda ingin mencoba bidang pekerjaan yang lain, yang sesuai dengan latar belakang pendidikan Anda. Namun pengunduran diri Anda ditolak, dan Anda malah dipindahkan ke departemen lain yang lebih cenderung bekerja di belakang komputer. Bagaimana caranya mengungkapkan pada atasan bahwa Anda benar-benar ingin mengundurkan diri, mengingat ada beberapa tawaran lain yang juga memikat?

Sebelum mengundurkan diri, sebaiknya Anda sudah mempertimbangkan beberapa aspek dengan matang. Misalnya, apakah tempat kerja sekarang memang sudah tidak lagi memfasilitasi kebutuhan Anda untuk menekuni bagian tertentu sesuai latar belakang pendidikan Anda. Apakah masih dimungkinkan terjadi transfer ke departemen yang Anda minati, apakah Anda memiliki peluang promosi di departemen saat ini, dan hal lain yang masih memberatkan Anda untuk tetap di tempat kerja sekarang.

Sekiranya daya tarik tawaran pekerjaan di tempat baru begitu kuat, pastikan dulu bahwa Anda memang mendapat posisi di sana. Untuk jaminan Anda bahwa tawaran ini bukan sekadar iming-iming belaka, mintalah surat tertulis resmi dari pihak yang memiliki otoritas dalam penerimaan pegawai baru. Surat ini menandakan bahwa Anda sudah resmi diterima di perusahaan itu, dan menjelaskan posisi baru yang akan Anda sandang.

Aturan pengunduran diri
Langkah berikutnya, ketahui dengan pasti aturan pengunduran diri di perusahaan Anda saat ini. Anda bisa mengonsultasikan pada bagian personalia di perusahaan Anda, sehingga Anda akan menjalani prosedur yang benar. Umumnya, surat pengunduran diri diajukan secara resmi minimal 1 bulan sebelum karyawan berhenti.

Tentu jangka waktu pengajuan permohonan diri ini sangat tergantung pada kesepakatan atau kontrak ketenagakerjaan yang berlaku di perusahaan Anda. Atasan saat ini wajib mengetahui permohonan pengunduran diri Anda sebelumnya. Coba Anda evaluasi lagi, kira-kira hal apa yang membuat permohonan Anda saat itu ditolak. Mungkin ada hal yang perlu Anda benahi, sehingga permohonan Anda kali ini diterima.

Ajukan alasan pengunduran diri Anda secara singkat, fokus, dan jelas. Intinya, tidak ada yang salah dengan kondisi kerja Anda saat ini, hanya saja Anda melihat tawaran lebih baik yang tidak dapat dilewatkan begitu saja.

Tetapkan pendirian
Anda pun perlu meyakini dengan kuat alasan penolakan dan added value yang ingin Anda dapat di tempat kerja baru, namun tidak Anda dapatkan saat ini. Dengan begitu, saat mengajukan resign, Anda tidak mudah tergoda dengan iming-iming menarik, seperti tawaran dipindahkan ke bagian lain, yang sebenarnya tidak terlalu Anda minati, atau mendapatkan tawaran gaji atau fasilitas yang lebih baik.

Jika perusahaan benar-benar memperhatikan kepuasan kerja karyawannya, hal-hal seperti itu idealnya sudah ditawarkan jauh-jauh hari sebelum Anda memutuskan resign. Katakan dengan asertif dan sopan bahwa Anda berterima kasih dan sangat menghargai tawaran tersebut. Namun Anda tidak dapat menerimanya, karena keputusan pengunduran diri Anda kali ini sudah bulat.

Biasanya alasan perusahaan masih menahan karyawan yang hendak resign adalah karena belum ada karyawan lain yang siap menggantikan posisi karyawan tersebut. Perusahaan butuh waktu untuk mengisi posisi kosong yang ditinggalkan.

Tawarkan bantuan
Untuk menunjukkan itikad baik Anda, tawarkan pada atasan bahwa sebelum resmi mengundurkan diri Anda bersedia menjadi mentor bagi karyawan pengganti. Selesaikan pekerjaan Anda dengan tuntas, sesuai target. Tuntaskan proyek yang belum selesai sesuai tanggung jawab Anda.

Bila Anda bersedia, Anda pun dapat menawarkan bantuan, bila kantor lama belum mendapatkan pengganti, bahwa Anda bersedia menjawab pertanyaan terkait pekerjaan lama, baik melalui email maupun telepon pada waktu yang disepakati. Negosiasikan secara tuntas aspek-aspek yang masih menjadi perhatian atasan dan Anda saat ini. Dengan begitu, tujuan resign Anda tercapai. Perusahaan pun tidak memiliki ganjalan lagi, karena sudah ada alternatif solusi.


No comments: